Mesin penetas telur mini dapat dijalankan dengan mudah hanya dalam 4 langkah, sebelum itu siapkan mesin dan telur:

• Mesin penetas telur mini
• Pembibitan telur

1) Persiapan

Pastikan keamanan catu daya sebelum digunakan dan pilih ukuran telur yang normal untuk inkubasi. Berat total telur tidak boleh melebihi berat pemuatan maksimum yang diizinkan oleh inkubator. Simpan inkubator di dalam ruangan pada suhu 14 hingga 30 derajat C dan pastikan tidak ada bahan kimia, tidak ada benda yang sangat bergetar di dekatnya.

2) Power dan injeksi air

Sekitar 16 ~ 24 jam sebelum inkubasi, silakan nyalakan inkubator untuk “pemanasan” tanpa injeksi air. Setelah itu Anda bisa menyuntikkan air bersih ke dalam tangki air inkubator. Ketinggian air bisa 50% ~ 65% dari tangki air dan min.5mm sebagai kedalaman air. Setelah injeksi air Anda bisa meletakkan telur yang dipilih.

3) Mulai bekerja

Tutup inkubator dengan baik untuk melihat apakah mesin berjalan normal, jika tidak, Anda akan mendengar suara sebagai peringatan untuk mesin “tidak normal”. 2 menit setelah itu, lampu indikator merah akan menyala secara otomatis, memberi tahu Anda bahwa inkubator memulai pemanasan. Dalam waktu sekitar 8 menit, lampu indikasi mulai berkedip, menunjukkan bahwa ia memasuki operasi suhu konstan.

4) Balikkan telur

Mulai hari ke-3, putar telur secara manual setiap 12 jam pada pagi dan sore hari untuk memastikan telur dibolak-balik minimal dua kali sehari. Sudut balik telur harus 180 derajat sehingga membuat telur menghadap ke atas dengan sisi lainnya. Saat membalik telur, sebaiknya juga menukar posisi pemuatan telur misalnya mengatur tepi penampil telur ke tengah, sehingga dapat meningkatkan tingkat penetasan. Silakan periksa juga ketinggian air di dalam tangki saat Anda membuat telur berputar dan pastikan ada cukup air di dalamnya untuk menjaga kelembaban inkubasi.